Selamat Datang di
Program Studi Ilmu Tanah

MATARAM, 21 April 2025Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram (UNRAM) bersiap menghadapi asesmen lapang dalam rangka reakreditasi. Persiapan ini ditandai dengan digelarnya rapat koordinasi lintas unit pada Senin (21/4) di ruang senat Fakultas Pertanian yang menghadirkan Rektor Universitas Mataram, tim LPMPP, dekanat, dosen, serta tenaga kependidikan. Rektor UNRAM dalam arahannya menegaskan pentingnya kekompakan seluruh elemen kampus dalam proses reakreditasi ini. “Reakreditasi ini bukan hanya urusan Prodi Ilmu Tanah, tetapi tanggung jawab bersama. Yang dilihat asesor bukan hanya dokumen, tapi bagaimana sinergi kita,” tegas Rektor.
Ketua Program Studi Ilmu Tanah melaporkan bahwa proses penyusunan dokumen borang telah rampung dan sesuai dengan pendekatan Outcome Based Education (OBE). Ia menyoroti keterlibatan alumni dan mitra dalam penyusunan kurikulum sebagai bagian dari peningkatan kualitas lulusan. “Kami telah melibatkan stakeholder dalam pengembangan kurikulum agar sesuai kebutuhan dunia kerja. Saat ini fokus kami adalah penguatan bukti fisik dan pelibatan alumni dalam asesmen nanti,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian menambahkan bahwa kesiapan sarana dan dukungan logistik telah menjadi prioritas, termasuk koordinasi dengan alumni dan mitra pengguna lulusan. “Seluruh dosen wajib hadir selama asesmen. Ini menunjukkan bahwa kita serius dan siap dinilai,” tegas Dekan. Wakil Dekan 1 bidang Akademik menyampaikan bahwa data dan dokumen pendukung telah disusun secara sistematis, baik dalam bentuk cetak maupun digital. Ia juga menekankan sinkronisasi informasi di website fakultas agar selaras dengan data yang disampaikan ke asesor. “Informasi di website menjadi cerminan transparansi kita. Semua data, baik akademik maupun non-akademik, harus up to date,” katanya.
Ketua LPMPP Universitas Mataram turut memberikan panduan teknis serta masukan strategis dalam menghadapi asesor BAN-PT. Menurutnya, yang dinilai bukan hanya isi borang, tetapi juga konfirmasi terhadap pelaksanaan nyata di lapangan. “Pastikan semua dokumen sudah tercetak, ditandatangani, dan siap ditunjukkan. Kita harus profesional dan tampil percaya diri,” ujar Ketua LPMPP.
Dalam sesi diskusi, muncul usulan untuk mengadakan simulasi asesmen sekali lagi sebagai bentuk gladi bersih yang akan melibatkan semua unsur pelaksana.  “Simulasi ini penting agar semua pihak paham peran dan alur asesmen. Dengan latihan, kita bisa tampil lebih siap,” ujar Dekan FKIP yang turut hadir memberi dukungan. Rapat ditutup dengan penegasan agar tim yang sudah terbentuk segera melakukan pengecekan akhir seluruh dokumen, menyempurnakan bukti fisik yang diperlukan, serta memastikan kesiapan setiap unit dalam menghadapi asesmen lapang yang tinggal menghitung hari. (PSIT Unram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *